![]() |
Pemuda dan warga Dukuh Jongso Desa Wotan Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati gotong royong membuat jalan alternatif akibat banjir yang melanda didaerahnya. |
PATI – Sudah 3 hari lamanya” hingga hari ini Dukuh jongso Desa Wotan Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati tergenang banjir lagi. Akibat hal tersebut Pemuda Dukuh Jongso bersama Warga berinisiatif gotong royong buat jalan alternatif. Minggu, (26/2/2023).
Setelah satu bulan tergenang banjir dan sudah surut, kini warga Jongso merasakan kembali genangan banjir, banjir menggenangi jalan utama Dukuh Jongso hingga Akses jalan menuju ke desa karangrowo Kecamatan undaan kabupaten Kudus lumpuh total.
Akibat tergenangnya jalan tersebut, aktifitas warga yang sebagian buruh pabrik Djarum pun terganggu, sehingga untuk beraktifitas pun warga harus melewati jalan yang lebih jauh untuk menuju pabrik.
Dengan kondisi banjir seperti itu, timbullah pemikiran oleh salah satu pemuda jongso yaitu mas fait untuk membuat jalan alternatif. Kemudian direspon oleh warga untuk ditindaklanjuti.
Akhirnya Warga guyup rukun ikut berpartisipasi dan bergotong royong membantu pemuda mengadakan penggalangan dana seiklasnya, bahkan warga pun sangat antusias untuk membuat jalan alternatif tersebut.
mas rip an pemuda dukuh jongso salah satu panitia pembuatan jalan alternatif saat ditemui di lapangan menjelaskan, bahwa semua ini berkat kerukunan warga yang sangat bagus, karena ternyata Warga Dukuh Jongso bersama pemuda bisa guyup rukun membangun jalan alternatif, agar aktifitas warga bisa kembali normal.
Adanya banjir langganan yang selalu menggenangi di Dukuh Jongso Desa Wotan Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati ini, warga berharap bisa di perhatikan oleh pemerintahan khususnya Kabupaten Pati.
Tak hanya pemukiman warga yang tergenang banjir, banjir juga menggenangi sawah warga yang notabene adalah petani
Semoga Pemerintah Kabupaten Pati dan khususnya pemerintah Desa agar memprioritaskan dukuh jongso tersebut, Karena hal yang paling penting adalah solusi bagaimana cara mengatasi banjir, agar warga merasa nyaman dan lingkungannya tidak banjir lagi”.
Kontributor: Heri
RedEditor:@ries