Gagal Bisnis Jual Ayam Goreng Warga Kuwasharjo Banting Setir Geluti Kuliner Mie Dan Asinan

JEPARA– Kegagalan dalam sebuah usaha atau bisnis adalah hal biasa terjadi dalam usaha dagang atau bisnis. Banyak orang yang gagal dalam menjalani usaha namun kemudian banting setir dan Berhasil bangkit merintis usaha atau bidang lain.
Hal ini terjadi pada Mustafiqoh Rahmawati. Istri dari Sudirman ini awal mula menggeluti usaha jual ayam goreng. Namun bisnis ayam goreng yang dirintisnya di Pasar Pengkol Jepara ini harus gulung tikar.
” Awal mula saya mengawali usaha kuliner dari modal nekat jualan ayam bakar dan ayam bakar tetapi ya gagal karena persediaan/ stock ayam jenis joper harga tidak stabil
sehingga mempengaruhi harga jual yang tidak bisa serta Merta naik turun mendadak “, ujar Mustafiqoh Rahmawati, Kamis 7 September 2023.
Selain itu Mustafiqoh Rahmawati juga saat musim ayam krispi beralih ke menu ayam / chicken dengan pasar yang lebih terjangkau
yakni golongan menengah ke bawah dan lebih disukai oleh anak-anak.
” Ketika ada tawaran untuk sebuah bisnis waralaba/ franchise dengan kemitraan saya coba dengan menu bakso prasmanan
namun saat pandemi Covid-19 kita terkena imbasnya. Nilai produksi yang di jual tidak sesuai
dan tidak cukup untuk menggaji karyawan, dalam waktu tiga bulan akhirnya kita tutup”, imbuh Mustafiqoh Rahmawati.
Setelah gagal , Ibu dari Muhammad Rizqi Habiburrahman dan Rizka Lailatul Azizah memulai usaha dari nol di rumahnya di Perum Kuwasharjo Blok A nomor 21 . Mustafiqoh Rahmawati membuka usaha olahan mie ijo homemade atau rumahan seperti mie ayam, mie seblak, mie wonton , mie jerit dan mie rujak. Juga asinan buah kuah lemon , teh aneka rasa berbagai jenis rasa yaitu ori, kampul, lemon, kawis dan leci.
” Saya coba bangkit dari kegagalan sebelum saya mencoba menu lain untuk makanan seperti sop udang dan nasi megono juga menerima pesanan seperti menu awal saya jualan yaitu olahan ayam seperti ayam bakar, ayam suwir kemangi kemudian rames, gudeg dan trancam”, imbuh Mustafiqoh Rahmawati.
Rizkiafood
Dari usahanya ini cukup berkembang yang kemudian di beri nama Rizkiafood. ” Sekarang era digital selain rumah sebagai tempat produksi dan tempat jualan saya juga melayani pelanggan lewat daring atau on-line”, papar Mustafiqoh Rahmawati.
Disinggung suka duka dalam berdagang, Mustafiqoh Rahmawati mengatakan, ” Usaha kuliner selalu identik dengan apa yang sedang viral ,
sehingga pasang surut itu sudah hal yang wajar Demikian juga dengan Rizkiafood ,
satu yang membuat tetap bertahan adalah menyadari bahwa ternyata keterampilan/skill dan fitrah yang di anugerahkan Allah bisa mencukupkan kebutuhan kita sehari hari.
Beberapa pelanggan kita sering memesan ulang karena Rizkiafood dengan unik menyajikan sajian siap saji dan juga siap masak/ ready to cook, beku/ Frozen”.
Dengan bangkit dan mendirikan Rizkiafood, Mustafiqoh Rahmawati bangkit dari kegagalan dalam berusaha di bidang makanan . Kini Mustafiqoh Rahmawati semakin berkembang dengan usaha barunya. Dan yang pasti menurut Mustafiqoh Rahmawati jangan putus asa untuk selalu mencoba.
Edi sulton