DEMAK – Rasa duka menyelimuti Persatuan sepak bola Hizbul Wathan ( PSHW) Demak dengan berpulangnya Subono legenda PSHW Demak ke Rahmatullah.
Kisah Subowo pria yang semasa hidupnya tinggal di Kampung Sawunggaling Demak meninggal dalam usia 62 tahun. Kabar duka ini di sampaikan oleh pengurus PSHW Demak, Franki Dian Rakhmawan , Ahad 13 Oktober 2024 M, 10 Rabiul Akhir 1446 H).
Menurut keterangan franki, Subowo sang legenda PSHW Demak dalam berkiprahnya sebagai pembina PSHW sejak tahun 1986 sampai sekarang tahun 2024
Subowo di Demak memulai mendirikan PSHW tahun 1986 di Lapangan Lempuyang Wonosalam Demak bersama pak Roso, pak Agus dan teman-teman.
Seiring waktu berjalan ia terus menggerakkan PSHW Demak yang latihan di Stadion
dan sampai sekarang PSHW latihan di Desa Donorejo dan tetap eksis menggenerasi anak dari usia HW , SD, HW SMP HW SMA, HW all Star dan HW legend HW.
Subowo legenda PSHW Demak ini juga di kenal sering menolong orang lain, baik dalam bentuk materi dan mengobati lewat jamu herbal. “terang Franki yang akrab disebut mas Engki”.
Almarhum Subowo berupaya keras agar PSHW Demak bisa tetap hidup dan mandiri, salah satu kiatnya adalah menanam vanili agar PSHW Demak punya stadion sendiri karena PSHW Demak tidak punya lapangan. “Di Demak beliau dikenal sebagian guru, Orang panutan, Ki merasa kehilangan belau orang baik dan semangat juang tinggi,” pungkas mas Engki.
Dengan meninggalnya Subono, Engki berharap muncul Subowo – Subowo muda yang militan dan berjuang keras demi kemajuan PSHW Demak.
Dan Subowo dikenang dengan perjuangannya dapat diteruskan oleh generasi penerus PSHW Demak, agar PSHW Demak tetap ada dan berada di kancah persepakbolaan Demak juga Jawa Tengah.
Kontributor: Edi sulton
RedEditor: @ries