Presiden Jokowi: Peran KOKAM Pemuda Muhammadiyah Sangat Di butuhkan

“Presiden Jokowi mengungkapkan apresiasinya peran KOKAM dan Pemuda Muhammadiyah sangat di butuhkan di masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI”
SOLO – Sebanyak 25.000 anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) bersatu dalam sebuah apel akbar bersejarah Rabu, (20/9/2023 M, 5 Rabiul Awal 1445 H)
Dalam pancaran mentari yang bersinar terang hadir Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ), Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti,
Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni dan beberapa tokoh nasional lainnya
turut hadir dalam acara yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan nasional, terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Presiden Jokowi menyampaikan apresinya kepada KOKAM Pemuda Muhammadiyah yang telah berperanan bagus menjaga kerukunan dan persatuan di masyarakat.
“Organisasi sukarelawan, organisasi seperti Pemuda KOKAM Muhammadiyah, sangat lah di perlukan,” tegas Presiden Jokowi.
Apel Akbar KOKAM Jelang Pemilu 2024
Panglima Tinggi Kokam, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menegaskan pentingnya acara ini dalam menjaga persatuan di tengah tantangan yang semakin kompleks.
“Apel Akbar ini adalah momen bersejarah bagi KOKAM dalam mengukuhkan komitmen kami, dalam menjaga persatuan bangsa,
terutama menjelang Pemilu 2024,” tegas Panglima Tinggi KOKAM, Dzulfikar Ahmad Tawalla yang juga sekaligus Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyiah itu.
Dzulfikar Ahmad Tawalla, menegaskan bahwa KOKAM siap memberikan kontribusi penuh untuk merawat keragaman bangsa.
“Apel Akbar ini menjadi bukti nyata kesiapan KOKAM dalam berperan aktif menjaga kedaulatan negara dan menciptakan masyarakat yang
harmonis,” paparnya lagi.
Namun, di balik semangat dan tekad yang kuat dari acara Apel Akbar Kokam Muhammadiyah, ada tantangan besar yang menghadang bangsa Indonesia.
Menurut Panglima Tinggi KOKAM itu, politik identitas, konflik berbasis SARA dan penyebaran berita palsu
atau hoaks telah menjadi ancaman serius terhadap demokrasi dan persatuan bangsa.
“Kami sebagai bagian dari Pemuda Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar untuk melawan politik identitas, konflik berbasis SARA, dan berita palsu yang dapat mengancam integritas Pemilu 2024 mendatang. Sebagai bagian dari pemuda Muhammadiyah, kami bersumpah untuk melawan segala bentuk tindakan yang dapat mengancam demokrasi kita,” katanya dengan tegas.
Acara ini menjadi peringatan kepada semua pihak bahwa persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah nilai-nilai yang harus di jaga secara bersama. KOKAM telah memberikan contoh nyata dengan lebih dari 25.000 anggota mereka yang bersatu dalam semangat kebangsaan untuk melawan ancaman-ancaman tersebut.
Melalui apel terbesar sepanjang sejarah itu, KOKAM menunjukkan tekadnya untuk menjaga keutuhan wilayah Indonesia dan jalannya proses demokrasi terutama dalam menyongsong pesta demokrasi di Pemilu 2024 nanti.
Edi sulton