SURAKARTA – Cetak biru pengembangan olahraga di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bisa berdasar pada tiga ruang lingkup olahraga.
Kemudian berdasarkan UU Nomor 11 tahun 2022 yakni olahraga pendidikan, olahraga masyarakat dan olahraga prestasi.
Hal itu di kemukakan oleh Gatot Sugiharto, ketua Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat mengisi seminar
dalam rangkaian Rakernas Lembaga Budaya, Seni dan Olahraga ( LBSO) Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu (19/8/2023 M, 2 Safar 1445 H ).
Ketua Lembaga Pengembangan Olahraga PP Muhammadiyah Gatot Sugiharto dalam paparan di Rakernas LBSO
Melihat potensi Muhammadiyah, dan tentu saja ‘Aisyiyah bidang olahraga, saya optimis Muhammadiyah mampu mengembangkan dakwah melalui olahraga, dengan potensi yang ada.
Pertama, dari 170 perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sudah ada 22 prodi olahraga,
banyak kader Muhammadiyah yang berdiaspora di kepemimpinan lembaga publik bidang olahraga, dan atlet Muhammadiyah banyak menyumbangkan prestasi untuk bangsa dan negara Indonesia,” ujar Gatot.
atas dasar potensi olahraga Persyarikatan di atas, Gatot menambahkan dengan sinergitas Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan mampu mengembangkan olahraga baik lagi.
Gatot juga menjelaskan bahwa ada empat program unggulan sesuai matriks program kerja Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah,
yakni penguatan gugus tugas, pengembangan olahraga pendidikan, kompetisi dan olahraga masyarakat serta inisiasi sentra pembinaan prestasi.
“Selain itu Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah mencoba juga fokus pada pembinaan atlet disabilitas Muhammadiyah. Penguatas gugus tugas dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam rangka mendukung program Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui dakwah komunitas, dalam hal ini adalah komunitas olahraga,” terangnya.
Gatot berharap agar Lembaga Budaya, Seni, dan Olahraga Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dapat terus bersinergi dengan menyemarakan olahraga masyarakat
melalui program unggulan penguatan ketahanan keluarga yang fokus pada lansia dan anak-anak. Selain itu bisa sinergi dalam mobilitasi massa ‘Aisyiyah untuk memeriahkan kegiatan olahraga masyarakat serentak seluruh Indonesia sebagai sarana dakwah Muhammadiyah.
Edi sulton