SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar Sidang Senat Terbuka, yang pada momentum ini mengukuhkan 7 Guru Besar UMS dari berbagai bidang keilmuan. Acara pengukuhan Guru Besar UMS ini berlangsung di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan UMS, Senin, (23/12/2024 M, 22 Rabiul Akhir 1446 H).
Tujuh (7) guru besar tersebut secara langsung menambah penguatan jumlah guru besar yang ada di UMS, yaitu total sebanyak 56 guru besar, dengan total yang guru besar aktif sebanyak 46 guru besar.
Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., dalam sambutannya membuka acara dengan mengucapkan selamat kepada tujuh (7) Guru Besar baru UMS beserta seluruh keluarga dan kerabat.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan karena guru besar merupakan jabatan tertinggi di akademik. Semakin bertambahnya guru besar UMS, merupakan salah satu bukti bahwa aspek produktivitas dosen-dosen UMS sudah sangat baik,” ujar Sofyan.
Tujuh Guru Besar UMS yang dikukuhkan berasal dari berbagai bidang keilmuan. Mereka adalah
Berikut adalah 7 Guru Besar baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang di kukuhkan:
- Prof. Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Geografi
- Prof. Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan;
- Prof. Ir. Tri Widodo Besar Riyadi, M.Sc., Ph.D., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Pembentukan Logam dan Material Maju;
- Prof. Dr. Ambarwati, M.Si., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Mikrobiologi.
- Prof. Dr. Ir. Widyastuti Nurjayanti, M.T., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pendekatan dan Konsep Arsitektur Islam,
- Prof. Apt. Erindyah R. Wikantyasning, M.Si., Ph.D., menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Farmasetika dan Teknologi Farmasi.
- Prof. Dr. Ir. Agus Dwi Anggono, M.Eng., Ph.D., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Nanofluida.
Sambutan sekaligus ucapan selamat disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., mengucapkan terima kasih dan selamat kepada ketujuh guru besar yang dikukuhkan. Menurutnya ini adalah suatu capaian yang penting bagi individu tetapi juga sangat berharga untuk UMS.
“Saya dapat laporan dari Pak Bhimo (Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Tengah), bahwa dari 200 guru besar yang ada di Jawa Tengah, 20% berasal dari UMS,” kata Fajar.
Pengukuhan tujuh guru besar secara langsung ini, lanjutnya, menunjukan bahwa kampus ini produktif dalam melahirkan cendekiawan dan ilmuwan.
“Memang UMS menjadi salah satu mercusuar pendidikan di Indonesia, tidak hanya di Jawa Tengah,” pungkas Wamen Dikdasmen RI yang juga sebagai Alumni Fakultas Agama Islam (FAI) UMS.
Dalam kesempatan ini, masing-masing guru besar menyampaikan orasi ilmiah sesuai bidang keahlian yang di tekuni.
Kontributor: Edi sulton
RedEditor: @ries