PATI Merdekajayapos.com – Bupati Pati Haryanto, Sabtu (25/6), menghadiri peresmian Vihara Catur Dhamma Dhatu yang berlokasi di Dukuh Krajan Desa Bleber Kecamatan Cluwak.
peresmian Vihara Catur Dhamma Dhatu di Dukuh Krajan Desa Bleber Kecamatan Cluwak. |
Hadiri Peresmian Vihara Catur Dhamma Dhatu di Cluwak
Kehadiran Bupati Haryanto di vihara disambut dengan dua barongsai yang mengawalnya hingga ke tempat acara.
Sontak, atraksi barongsai tersebut menjadi tontonan warga sekitar serta tamu undangan yang terdiri atas sejumlah Bhikkhu dan umat Buddha dari Cluwak dan Gunungwungkal.
Bupati Haryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa kerukunan dan toleransi di wilayah kabupaten Pati sangatlah tinggi. Hal itu terbukti dengan banyaknya rumah ibadah yang dibangun dan diresmikan. Bahkan, Haryanto berkisah, ada pula rumah ibadah beda keyakinan yang letaknya saling berdekatan namun tetap dapat menjalankan kewajiban ibadahnya masing-masing dengan nyaman dan damai tanpa konflik.
“Memang kita ini ditakdirkan hidup dengan keyakinan yang berbeda-beda, makanya tadi sudah disampaikan melalui salam Pancasila. Berbeda-beda, namun dalam kebhinekaan bersatu padu, sehingga kita harus saling menghormati. Kita harus toleransi, makanya di Cluwak, Gunungwungkal saya beberapa kali meresmikan kampung Pancasila”, sebut Haryanto.
Bupati juga menyampaikan ucapan selamat atas diresmikannya bangunan megah yang nantinya digunakan untuk ibadah umat Buddha ini. Apalagi, tambah Haryanto, bangunan tersebut adalah hasil swadaya dari masyarakat dan donatur.
“Justru itulah semangat persatuan kalau dikelola dengan baik dapat mewujudkan tempat ibadah yang besar dan representatif di beberapa tempat. Kebetulan saya juga sering membantu, yakni dari anggaran APBD yang kita alokasikan untuk renovasi maupun pembangunan vihara, kalau memang mengajukan”, ujar Bupati.
Haryanto pun berpesan agar keberagaman di wilayah Kabupaten Pati ini terus dijaga dan dibudayakan, sehingga yang mayoritas dapat menjaga dan melindungi yang minoritas.
Dirinya juga berharap agar masyarakat terus tetap membangun kerukunan umat beragama, karena memang manusia diciptakan berbeda-beda.
“Jadi ada yang menganut agama Islam, Buddha, Kristen, Katolik, ada yang aliran kepercayaan, itu semua dilindungi oleh Pemerintah. Dengan adanya tempat ibadah ini jangan hanya jadi monumen, tetapi harus benar-benar dapat meningkatkan kualitas ibadah kita”, tambah Haryanto.
Selain Bupati, hadir pula dalam peresmian Vihara Catur Dhamma Dhatu tersebut, Ketua FKUB Kabupaten Pati KH Ahmad Khoiron, Koordinator Gusdurian Pati Eddy Siswanto, Perwakilan Kemenag Pati, Forkopimcam Juwana serta para Bhikkhu dan ummat Buddha dari Cluwak dan sekitarnya.
Peresmian Vihara Catur Dhamma Dhatu ditandai dengan pemukulan gong sebanyak lima kali oleh Bupati Haryanto serta pemotongan pita yang berada di pintu masuk rumah ibadah tersebut.
Bupati juga sempat meninjau altar yang nantinya digunakan oleh umat Buddha untuk beribadah. (@ries).