Menulis merupakan kegiatan ketrampilan dalam berbahasa. Kegiatan menulis dilakukan dengan merangkai kata demi kata untuk membuat kalimat. Tarigan (2008: 22), menyatakan, menulis adalah menemukan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Kegiatan menulis dilakukan dimana seseorang mampu untuk mengungkapkan segala hal-hal dan perasaan yang sedang dirasakannya melalui tulisan. Menulis merupakan suatu cara berkomunikasi yang digunakan seseorang untuk saling berbicara tanpa menggunakan lisan secara langsung. Ketika sedang menulis, seorang penulis harus menguasai kosa kata dan struktur bahasa. Dengan begitu seorang penulis membutuhkan latihan dengan skill yang dimilikinya agar apa yang ditulis mampu untuk menarik perhatian oleh si pembaca. Dengan menulis kita dapat membuat suatu karya sastra.

Karya sastra lahir untuk dibaca dan dinikmati, serta dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan wawasan kehidupan. Sekarang kita sudah memasuki era digital dimana sebagian masyarakat sudah menggunakan sistem digital dalam kehidupan sehari-hari. Pada era digital saat ini menulis sudah gampang sekali dilakukan, hanya dengan menggunakan gadget kita bisa melakukan kegiatan menulis. Sekarang kita mudah mengakses berbagai macam informasi tentang dunia kesusastraan. Tentunya bentuk karya sastra di zaman digital ini berbeda dengan zaman dulu. Bentuk karya sastra pada saat ini berupa tulisan digital. Ini menjadikan suatu pengembangan karya sastra baru agar mudah dibaca dan diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Apakah menulis sastra itu penting?

Menulis merupakan kegiatan keterampilan dalam berbahasa, seorang penulis mampu mengutarakan segala isi hatinya melalui tulisan. Hal ini menyebabkan seseorang mampu untuk berpikir untuk menjadi kreatif tentang apa yang seharusnya ia lakukan ketika mendapatkan berbgai masalah dalam hidupnya. Tentu saja dengan ini seseorang dapat sedikit untuk apa yang perlu dilakukan ketika sedang emnghadapi masalah besar dengan mengungkapkan masalahnya tersebut kedalam bentuk tulisan sehingga orang tersebut bisa mendapatkan inovasi yang relevan yang dapat menjadikan sebuah karya.

Kecanggihan era digital ini membuat semua orang bergantung kepada teknologi. Hal ini disebabkan karena pada saat ini segala informasi dapat kita peroleh dari perangkat gawai kita, sehingga sekarang semua orang dapat menginformasikan tentang hal-hal yang dia lakukan. Oleh karena itu, menulis sekarang jarang dinikmati, padahal efek dari menulis itu banyak manfaatnya, antara lain:

  1. Meningkatkan kecerdasan.
  2. Mengembangkan kreativitas dan daya inisiatif.
  3. Menumbuhkan rasa keberanian
  4. Mendorong kemampuan mengumpulkan informasi

Era globalisasi menyebabkan menurunnya minat menulis pada bidang karya sastra. Kemajuan di era globalisasi sangat pesat menyebabkan menurunnya nilai-nilai kebudayaan, contoh kecilnya yaitu budaya menulis. Globalisasi membuat generasi muda semakin terpengaruh terhadap kebudayaan asing, dimana kaum milenial saat ini lebih memilih budaya asing supaya terlihat lebih keren. Generasi muda sekarang sudah dimanjakan oleh kecanggihan teknologi informasi tetapi sebagian besar memanfaatkannya hanya untuk bersosial media. Namun, bila generasi muda sekarang memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk membuat karya sastra, itu merupakan suatu hal yang luar biasa.

Kita bisa mengembangkan minat kita untuk membuat tulisan berbentuk karya sastra modern. Karya sastra modern dapat kita akses di berbagai media sosial. Jadi, kita jangan memandang dampak buruknya saja terhadap kecanggihan teknologi, kita juga bisa membuat suatu karya yang berbentuk digital. Generasi muda sekarang cenderung memilih sesuatu yang bersifat praktis, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sekarang memudahkan kita untuk berkarya. Kita bisa membuat karangan, artikel, puisi, cerpen, dan bahkan novel dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi sekarang. Dengan adanya sastra digital diharapkan mampu untuk menjadi media guna menyalurkan argumen atau gagasan dalam bentuk tulisan serta menjadi media peningkat literasi nasional pada generasi milenial saat ini. Tentu saja dalam membuat karya sastra perlu belajar dan pengembangan skill supaya karya sastra yang kita buat dapat memberikan efek posotif bagi pembaca. Tujuan pembelajaran sastra digital yaitu dapat menciptakan kesadaran dalam mengembangkan potensi untuk meningkatkan intelektual serta mengembangkan potensi melalui pembelajaran sastra digital secara penelitian kebenaran ilmiah.

Penulis : Wildan Dimas Prayitno

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan