Pati merdekajayapos.com, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pati Kanwil Kemenkumham Jateng tetap berikan pelayanan di hari libur Sabtu dan Ahad. Tak ada hari libur untuk berikan layanan kepada masyarakat. Hari ini dua petugas piket, Muhamad Soleh dan Muslim melaksanakan tugas piketnya menerima klien baru Pembebasan Bersyarat (PB) dari Lapas Pati, di hari Ahad 10/4/2022
![]() |
Pelayanan registrasi Bapas Pati |
Kepala Bapas Pati, Muhamad Nurseha selalu menekankan kepada jajaranya untuk selalu ikhlas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, apalagi Bapas Pati sekarang sudah mewujudkan WBK dan masih ada perjuangan lagi untuk mewujudkan WBBM sudah menjadi komitmen Bapas Pati, peningkatan pelayanan umum harus lebih ditingkatkan lagi.
“Jangan berpikir kalau bekerja yang dirasakan hanya capai saja, tetapi yang lebih penting lagi, jadikan kerja sebagai sarana peningkatan ibadah, selain ibadah wajib yang rutin yang kita laksanakan. Apalagi di bulan puasa sekarang ini, waktu yang sangat baik untuk melakukan peningkatan dalam beribadah,” pesan Nurseha.
![]() |
kantor Bapas Pati |
Sementara itu petugas piket, Muhamad Soleh menerangkan bahwa pada hari ini telah menerima penyerahan klien Pembebasan Bersyarat dari Lapas Pati. “Alhamdulillah, saya bersama Pak Muslim telah melakukan serah terima klien baru Bapas Pati, klien yang terlibat masalah narkotika, pada hari ini tanggal 10 April 2022 telah memenuhi syarat sehingga berhak untuk mendapat program integrasinya berupa Pembebasan Bersyarat,” ujarnya.
Lebih lanjut petugas piket lainnya, Muslim menjelaskan bahwa walau hari Minggu merupakan hari libur, bagi Bapas Pati, kita tetap berkewajiban menerima saudara kita yang telah memenuhi syarat sehingga berhak untuk memperoleh integrasi karena itu hak mereka untuk bisa bebas bersyarat pada tanggal tersebut sehingga akhirnya mereka dapat bertemu dan berkumpul dengan keluarganya. Kebanggaan klien kita yang bertemu dengan keluarganya, merupakan kepuasan kami dalam memberikan pelayanan kepada mereka,” terang Muslim.
Ia menambahkan bahwa kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kita, sehingga akhirnya dapat bertemu dan berkumpul dengan keluarganya. “Kebahagiaan mereka juga merupakan wujud ibadah yang kita lakukan yakni membuat orang lain senang bisa bersosialisasi dan hidup normal lagi dengan keluarga dan masyarakat”,pesannya. (Edi sulton)
Sumber Bapas Pati