YOGYAKARTA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyediakan program Beasiswa Dokter Muhammadiyah bagi calon mahasiswa baru.
Upaya tersebut dalam rangka mendukung akses pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai
Program Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik bangsa
Serta memiliki motivasi dan potensi akademik yang baik, namun kurang mampu secara finansial, agar bisa menggapai cita-cita menjadi dokter.
“Beasiswa dokter ini merupakan komitmen UMY sebagai bagian dari persyarikatan Muhammadiyah untuk mendukung layanan kesehatan yang merata”
“Para penerima beasiswa setelah lulus akan di tempatkan pada daerah-daerah yang membutuhkan,” jelas Gunawan Budiyanto, Rektor UMY saat memberikan beasiswa pada Jumat di kampus terpadu UMY (4/8/2023 M, 17 Muharram 1445 H).
Di tahun akademik 2023/2024 nilai beasiswa dokter Muhammadiyah di salurkan adalah enam milyar rupiah.
Kiprah UMY dalam memberikan Beasiswa Dokter Muhammadiyah sudah berlangsung sejak 13 tahun yang lalu, yakni mulai tahun 2011.
Sebagai perguruan tinggi berbasis Islam terbaik se-Indonesia dan terakreditasi Unggul, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tentunya sangat selektif dalam menyaring calon mahasiswa baru yang nantinya berhak mendapatkan Beasiswa Dokter Muhammadiyah.
“Ada 3 tahap dalam seleksi Beasiswa Dokter Muhammadiyah, tahap pertama yaitu
Tahapan seleksi Beasiswa Dokter UMY
- Seleksi berkas,
- Tes Potensi Akademik (TPA) dan tes Al-Islam & Kemuhammadiyahan (AIK),
- Wawancara, MMPI, psikotest, dan tes buta warna,” jelas Imam Suprabowo, Kepala Biro Admisi UMY.
Untuk bisa lolos seleksi Beasiswa Dokter Muhammadiyah, tidak sembarang calon mahasiswa baru yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut, melainkan memiliki kriteria yang sudah di tentukan.
Kriteria Penerima Beasiswa Kedokteran UMY
Kriteria penerima beasiswa Kedokteran UMY adalah Kader Muhammadiyah, berasal dari Panti Asuhan Muhammadiyah/’Aisyiyah,
Pondok Pesantren Muhammadiyah/’Aisyiyah dan SMA/MA Muhammadiyah, serta memiliki motivasi dan kemampuan akademik yang tinggi
untuk mendaftar program studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi UMY, namun kurang mampu secara ekonomi.
“Proses seleksi di lakukan dengan sangat ketat, dengan hasil penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah, 3 orang untuk program studi Kedokteran Umum dan 2 orang untuk program studi Kedokteran Gigi,” tambah Imam.
Bagi calon mahasiswa baru yang di nyatakan lolos seleksi Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY akan mendapatkan keuntungan berupa pembebasan (gratis) biaya selama kuliah
Keuntungan Beasiswa Kedokteran UMY
Keuntungan berupa pembebasan SPP, DPP, bantuan biaya hidup, buku dan penelitian, untuk jenjang S1 hingga jenjang profesi Kedokteran dan Kedokteran Gigi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Selain itu, penerima beasiswa Kedokteran tersebut di berikan fasilitas tempat tinggal di Unires (asrama UMY) selama 1 tahun pertama.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) telah memberikan beasiswa full studi dalam skema Beasiswa Dokter Muhammadiyah kepada 64 mahasiswa selama kurun waktu 13 tahun ini.
Penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY di antaranya 48 mahasiswa berasal dari
program studi Kedokteran dan 16 mahasiswa dari program studi Kedokteran Gigi.
Pengabdian Alumni Beasiswa Dokter UMY
Para alumni beasiswa Dokter UMY sudah banyak yang mengabdi di rumah sakit/fasilitas pelayanan kesehatan daerah maupun rumah sakit binaan Muhammadiyah.
Siti Munfarikah, alumni program studi Pendidikan Dokter angkatan 2015 asal Grobogan,
Ia merupakan salah satu penerima beasiswa tersebut yang telah memiliki pengalaman internship di RSUD Karanganyar dan Puskesmas Karanganyar.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur menjadi salah satu penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah, bisa belajar di Fakultas Kedokteran UMY tanpa biaya sepeserpun dari awal masuk hingga lulus menjadi dokter.
Perjalanan selama menempuh pendidikan kedokteran sangatlah tidak mudah, banyak lika-liku yang terjadi.
Namun dengan usaha, doa, semangat, dan dukungan orang-orang terdekat dapat mengantarkan saya lulus tepat waktu,” ungkap Siti Munfarikah yang akrab disapa Dokter Farikh.
“Terimakasih kepada UMY /fakultas kedokteran yang sudah menjadi wadah bagi kami untuk belajar. Terimakasih kepada Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas yang sangat banyak memberikan perhatian kepada kami.
Juga bapak ibu dosen/dokter terima kasih atas ilmu-ilmu yang di berikan kepada kami, semoga Allah membalas dengan kebaikan,” lanjutnya.
Selanjutnya, Muhammad Khakim Abdillah juga merupakan alumni penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY dari program studi Pendidikan Dokter angkatan 2016.
Khakim merupakan lulusan Pondok Pesantren Modern MBS Yogyakarta.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali bisa mewujudkan cita-cita saya menjadi dokter. Hal ini tidak terlepas ucapan terima kasih untuk UMY / fakultas kedokteran, dengan adanya program Beasiswa Dokter Muhammadiyah bisa membantu banyak pemuda/pemudi kader Muhammadiyah mewujudkan cita-citanya.
Mari bersama UMY menggali potensi mencapai prestasi,” pesan Muhammad Khakim asal Pasuruan ini.
Tidak hanya mendapatkan kuliah gratis dan bantuan biaya hidup,
penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY juga akan mendapatkan akses belajar berkualitas, kesempatan magang, dan peluang lainnya dari UMY.
Para penerima Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY nantinya di harapkan dapat menjadi agen perubahan untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, sekaligus membangun peradaban Muhammadiyah dengan memanfaatkan pengetahuan dan keahlian keislamannya.
Kontributor : Edi sulton
RedEditor: @ries