![]() |
Pembelajaran Pendidikan anak penyandang disabilitas. Gb. Kemendikbud |
MERDEKAJAYAPOS – Mengapa dianggap penting pendidikanbagi penyandang disabilitas, karena anak-anak penyandang cacat atau disabilitas memiliki hak yang sama dengan anak-anak pada umumnya dalam mendapatkan pendidikan.
Pendidikan saat ini hanya beruntung pada anak-anak yang mempunyai kemampuan utuh, lain halnya pada anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus atau berbeda. Pendidikan seharusnya diberikan kepada seluruh manusia tanpa melihat perbedaan apapun itu. Namun saat ini anak-anak disabilitas dianggap sebelah mata dalam persoalan pendidikan. Bahkan dalam masyarakat masih sering terjadi kesalahpahaman dimana anak-anak penyandang disabilitas akan sulit dalam mencicipi dunia pendidikan dan masa depan, rasa kurang percaya dari orangtuanya sendiri juga masih kurang, mereka hanya mentok bersyukur ketika anak tersebut masih hidup dan berguna bagi keseharinnya. Hal itu akan tumbuh pemikiran-pemikiran yang salah, karena pada dasarnya seluruh manusia mempunyai hak yang sama didunia baik secara pendidikan, kebudayaan, ekonomi dan yang lainnya. Bahkan persoalan ini sudah cukup kuat perlindungannya, dalam UU No 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas negara menjamin keberlangsungan hidup bagi para penyandang disabilitas
Sayangnya, ketersediaan pendidikan terhadap anak berkebutuhan khusus tidak memadai dan tidak merata di seluruh wilayah Indonesia, masih banyak sekolah luar biasa yang belum memadai sarana prasarananya serta masih banyak belum adanya sekolah luar biasa di daerah-daerah tertentu. Karena penyediaan sekolah luar biasa hanya tersebar di kota-kota besar saja, tidak halnya dengan wilayah terpencil yang terabaikan kondisinya namun banyak penderita disabilitas disana.
Hal ini menjadi perhatian besar bagi kita semua dan pemerintah agar dapat menyelesaikan masalah-masalah dalam sektor pendidikan dan dapat menghadirkan sekolah-sekolah luar biasa di seluruh penjuru wilayah dengan kebutuhan sarana dan prasarananya yang mendukung bagi proses perkembangan pendidikan anak-anak penyandang disabilitas dibandingkan sekolah pada umumnya.
Hak Pendidikan Inklusif AnakPenyandang Disabilitas
Pada dasarnya hak mendapatkan pendidikan inklusif sendiri sudah di deklarasikan sejak tanggal 11 Agustus 2004 lalu tepatnya di Bandung, pada saat itu adanya pendidikan inklusif dengan harapan dapat menggalang sekolah reguler untuk mempersiapkan pendidikan bagi semua anak penyandang disabilitas agar dapat menumbuh kembangkan bakatnya, kemampuan dan kehidupan sosialnya.
Namun dalam keadaan sesungguhnya pendidikan inklusif saat ini masih banyak problematika yang terjadi. Seperti masih banyak sekolah-sekolah yang belum memenuhi predikat sebagai sekolah inklusif, banyak guru atau pengajar yang belum memahami dan terampil melakukan proses pembelajaran di kelas inklusif, masih belum optimalnya penyediaan fasilitas dalam pengajaran sesuai dengan kebutuhan dari siswanya dan masih banyak lainnya. Hal tersebut akan menghambat pertumbuhan perkembangan pendidikan pada anak-anak disabilitas.
Saya sangat merasakan banyak anak-anak disabilitas di lingkungan saya yang tidak bersekolah karena berbagai alasan yang timbul dari dirinya maupun keluargnya. Tidak bisa dipungkiri ketika saya bertanya-tanya mengenai persoalan tersebut terjadi karena problematika juga muncul di dalam ekonomi suatu keluarga, orang tua mereka merasa tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya sesuai dengan keadaan, bahkan ekonomi mereka hanya berpas-pasan untuk makan dan kebutuhan pokok lainnya saja. Jadi mereka hanya bisa berharap membiarkan anaknya untuk dapat berkembang secara mandiri di lingkungan tanpa memaksakan untuk menyekolahkan anak-anaknya dengan perhatian pendidikan khusus sesuai dengan kebutuhan pada anaknya tersebut.
Pada dasarnya dalam meningkatkan kesadaran pendidikan inklusif perlu dibutuhkan integritas baik dari orangtua, lingkungan sekitar maupun lembaga kependidikan serta pemerintah. Orangtua juga harus sadar akan adanya pendidikan bagi anaknya baik yang sedang mengalami kebutuhan khusus, karena bagaimanapun juga anak perlu mendapatkan pendidikan secara utuh agar dirinya dapat berkembang dan bersaing di dunia nantinya, dengan ini ketika kesadaran sudah timbul dari kecil nantinya akan berkesinambungan dengan pihak lainnya, seperti pemerintah, pemerintah akan membantu menyelesaikan masalah pendidikan inklusi ini dengan berbagai program yang nantinya diberikan. Ketika seluruh elemen baik dari orang tua, lingkungan, dan pemerintah maka pendidikan inklusi di Indonesia akan berkembang baik, hal itu sebuah langkah dalam mewujudkan mimpi dan kehidupan yang seluas-luasnya bagi penderita disabilitas.
Banyak harapan untuk anak penyandang disabilitas agar dapat diberikan hak-hak nya secara normal dengan anak-anak lainnya baik dalam hak pendidikan maupun hak lainnya dalam kehidupan, karena jika problematika-problematika telah terselesaikan maka itu sebuah langkah untuk kemajuan bangsa agar memiliki bangsa yang berintelektual, bersosial dan tentunya berketuhanan.
![]() |
Muhammad Yahdi Urfan |
Biografi Penulis :
Muhammad Yahdi Urfan seorang Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikann Universitas Peradaban. Saat ini menulis bukan atasnama hobi melainkan karna tuntunan tugas perkuliahan, namun secara arus waktu ternyata menulis bisa membuat diri kita belajar lebih dan orang lain juga bisa merasakan tulisan kita serta dapat mempelajarinya. Tetaplah dengan Ilmu Gelas Kosong. Tanggal lahir 23 Maret 2003.