JEPARA– Ikatan guru TPQ Aisyiyah (IGTPQ) sebanyak 30 orang ustazah dari TPQ Aisyiyah metode iqro mengikuti kegiatan sosialisasi dan pembinaan yang diadakan oleh badan koordinasi lembaga pendidikan Al Qur’an pada Senin 26/12/ 2022 M, 3 Jumadil Akhir 1444 H bertempat di pendopo Kartini Jepara .

Sosialisasi dan Pembinaan GuruTPQ Aisyiyah (IGTPQ)

Sosialisasi dan Pembinaan GuruTPQ Aisyiyah (IGTPQ)ikut hadir dalam acara ini Sekdakab Jepara Edy Sudjatmiko sebagai ketua BADKO, Kepala Kantor kemenag Jepara H. Muh. Habib dan kepala bidang pontren Kemenag Jepara Suirsono.

Sosialisasi Pembinaan BADKO LPQ Jepara
Sosialisasi dan pembinaan guru TPQ se-Jepara

Sekda Jepara Edy Sudjatmiko yang juga ketua BADKO LPQ menjelaskan sebanyak 971 TPQ, 2 paudqu,1 RTQ, 7228 ustaz/ustazah 76, 357 santriwan santriwati merupakan lembaga binaan yang akan difasilitasi oleh Pemda Jepara sebatas kemampuan anggaran yang ada.

” Atas nama pemerintah daerah kabupaten Jepara saya mengucapkan terima kasih karena Pemda tidak mungkin mampu mendirikan dan membiayai lembaga sebanyak ini, pemkab Jepara hanya mampu memfasilitasinya, mengakomodir semua permasalahan yang ada di TPQ melalui BADKO LPQ yang akan memiliki kantor baru di islamic center bersebelahan dengan Masjid Agung Jepara”, terang Edy Sudjatmiko.

Pembinaan BADKO LPQ Jepara
Ketua IGTPQ dan Ustazah berfoto bersama seusai pembinaan dari BADKO LPQ Jepara

Ketua IGTPQ , Lis Corini mengucapkan syukur alhamdulillah karena semua bersemangat dan hadir tepat waktu.

” Kegiatan pembinaan ini memberikan angin segar kepada IGTPQ yang mandeg selama pandemi”, ujar ketua Lis Corini .

Lis Corini menjelaskan bahwa metode iqro, metode qiroati, metode yanbua dan lintas metode ke-4.

” Metode inilah yang diharapkan mampu menciptakan generasi Qurani secara bersama sama melalui pendidikan di 974 TPQ dan 117 masjid insyaallah anak – anak akan menjadi baik tidak ada kenakalan tidak ada kejahatan dan kedepan hidupnya akan sejahtera”, terang Lis Corini.

Dalam pertemuan ini Nurul qudsiah dari metode iqro sempat menanyakan tentang lintas metode karena sebelumnya hanya 3 metode saja. Kemudian pertanyaan ini dijawab oleh kepala kantor Kemenag bahwa lintas metode adalah metode/ aliran yang dipakai di TPQ selain 3 metode yang sudah terdaftar .

“Tentang ijob tidak ada masa berlaku selama emis masih aktif “, terang Suirsono selaku kabid PD Pontren kemenag Jepara.


Edi sulton

Merdeka Jaya Pos

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan