KLATEN Merdekajayapos.com – Pimpinan Cabang Muhammadiyah ( PCM) Trucuk Klaten, memberikan Pembinaan dan Motivasi kepada guru Muhammadiyah dilaksanakan di Aula MIM Sajen Trucuk Klaten. 11 Juni 2021 M, 11 Dzulqaidah 1443 H
Ustaz Pujiono saat memberikan dorongan semangat |
PCM Trucuk Adakan Pembinaan dan Motivasi Guru MI Muhammadiyah Klaten
Ketua panitia sekaligus Kepala Sekolah Muslih mengatakan, ” acara ini dirancang untuk memberikan semangat pada guru, menjalin silaturahmi dan tentunya ajang tukar informasi”.
Turut hadir Jajaran Majelis Dikdasmen PCM Trucuk dan guru-guru MI Muhammadiyah se Kecamatan Trucuk dengan tema : “Membentuk guru yang berkualitas, berkarakter dan berkemajuan”
Hadir sebagai narasumber dari Boyolali ustaz Pujiono, S,SI, MM yang juga kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono Boyolali, yang ditempatkan di MI Muhammadiyah Sajen Trucuk.
Pembinaan ini diikuti 6 MI yang terdiri dari MI Muhammadiyah Puluhan, MI Muhammadiyah Sabranglor, MI Muhammadiyah Kradenan, MI Muhammadiyah Sajen, MI Muhammadiyah Gaden 1 dan MI Muhammadiyah Gaden 2, sedangkan MTs Muhammadiyah Trucuk tidak diikutkan karena akan diadakan pembinaan tersendiri.
Peserta pembinaan PCM Trucuk Klaten |
Dalam pemaparannya ustaz Pujiono memang mengundang perhatian sekitar 90 guru MI Muhammadiyah se Trucuk. Beliau pintar menari, pintar menyanyi bahkan pintar melawak, sehingga kurang lebih 2 jam guru-guru tetap antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Terkait dengan tema yang disodorkan oleh Majlis Dikdasmen PCM Trucuk ustaz pujiono menjelaskan ilmu dari Prof. Imam Robandi bahwa penyakit guru yang harus disembuhkan/dihilangkan antara lain :
1. Banyak mengeluh
2. Senang menunda pekerjaan
3. Merasa sudah nyaman
4. Menyalahkan keadaan
5. Sudah merasa bekerja maksimal
6. Mempermasalahkan keberadaan kompetitor
Sebaliknya ustaz Pujiono menjelaskan bahwa menjadi guru itu harus profesional, baik budi pekertinya, faham norma hukum agama, tekun ibadah, biasa puasa, taat pada pimpinan, tidak merokok, mencintai profesinya, ikhlas dan sabar, jujur, tawadhu’, menghindari gosip dan sebagainya.
Diakhir pemaparanya ustaz Pujiono menutup dengan menyumbangkan satu lagu dari Didy Kempot yang berjudul TATU, yang membuat guru-guru termasuk guru MI Muhammadiyah Sabranglor bapak Turut, S.Ag ikut menari dan menyanyi.
Dari kegiatan ini diharapkan guru-guru MI Muhammadiyah se Trucuk benar-benar akan terbentuk guru yang berkualitas, berkarakter dan berkemajuan. (Edi sulton).