KUDUS– Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) kembali mengukir prestasi gemilang dengan sabet tiga penghargaan dalam kompetisi inkubasi bisnis berbasis kompetisi bagi pelaku ekonomi kreatif yang di adakan di kawasan pariwisata Borobudur. (6/8/2024 M, 1 Safar 1446 H).
Kompetisi ini di gagas oleh Muhammadiyah Center for Enterpreneurship and Business Incubator (MCEBI) bekerjasama dengan Badan Otoritas Borobudur, dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) sebagai tuan rumah.
Acara berlangsung di dua tempat berbeda (Desa Wisata Goa Kreo, Kandri, Gunung Pati dan Kampus Unimus) di ikuti oleh peserta yang berasal dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di Indonesia.
Kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan Minat Jiwa Kewirausahaan mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah.
Kegiatan MCBEI merupakan forum pelatihan studentpreneur atau kegiatan kewirausahaan untuk meningkatkan sumberdaya manusia di kalangan mahasiswa, dan merupakan wadah pengembangan kewirausahaan berbasis kampus.
Dan ajang yang berbeda tersebut UMKU berhasil sabet tiga penghargaan kompetisi inkubasi bisnis kreatif yaitu Penghargaan Bidang Manufaktur Juara 2, Penghargaan Bidang Fashion Juara tiga (3), dan Penghargaan Video Kreatif Juara tiga (3).
“Alhamdulilah UMKU meraih tiga penghargaan, mahasiswa UMKU berjuang di antara 42 produk mahasiswa dari PTMA yang mengikuti kompetisi ini, dari awal kita pesankan kepada mahasiswa buat yang iconic, menarik dan berkreasilah, itu modal untuk juara” ujar Sri Karyati, dosen pembina biro kemahasiswaan UMKU.
Rasa senang juga terlihat dari Nico, salah satu mahasiswa UMKU peserta kompetisi inkubasi bisnis kreatif.
“Tim kami alhamdulillah berhasil juara, walau belum top winner, ini memantik motivasi kami agar lebih uler dan kreatif dalam mengembangkan usaha” katanya.
Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto menyampaikan apresiasinya atas pencapaian mahasiswa UMKU dalam kompetisi nasional tersebut.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UMKU memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi kreatif, kami berharap mereka terus mengembangkan kreativitas dan inovasi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan tentu untuk pengembangan diri mahasiswa” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kampus akan mendorong mahasiswa untuk berpikir di luar batasan, menggabungkan ide-ide baru, dan mengeksplorasi berbagai disiplin ilmu.
“Ini adalah modal penting dalam ekonomi kreatif, di mana interdisipliner sering kali menghasilkan inovasi yang mengubah paradigma, dan tim mahasiswa UMKU yang berasal dari lintas prodi mampu membuktikannya” pungkasnya.
Kontributor: Edi Sulton
Editor: @Ries