JEPARA Merdekajayapos.com – Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah/ MDMC Jepara menggelar latihan Gabungan Relawan Muhammadiyah Se Kabupaten Jepara selama 2 hari yakni tanggal 16 – 17 Juli 2022 M, 17-18 Dzulhijjah 1443 H di Bumi Perkemahan Pakis Adhi , Pakis Aji, Jepara.
Pembukaan Latsar MDMC Jepara |
Hadir dalam pembukaan Ketua PDM ( pimpinan daerah Muhammadiyah) Jepara KH. Fachrurrozy, SE, Sekretaris BPBD Jepara Natya, Anggota Basarnas Pos Jepara, Ketua Kwarda HW Jepara Choiruzaed dan ketua PCM Pakis Aji H. Achmad Nasir.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 50an orang peserta yang merupakan utusan dari organisasi otonom Muhammadiyah, diantaranya LLHPB Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan dan Nasyiatul Aisyiyah.
Dalam sambutannya ketua MDMC ( Muhammadiyah disaster management center) Jepara Roy Alviantoro menyampaikan, ” ini merupakan latihan gabungan ke-2 yang di gelar MDMC Jepara dalam periode ini, yang pertama kita gelar di desa Tempur tahun 2019, kemudian tahun ini. Kita vakum atau kosong 2 tahun karena pandemi Covid 19″.
peserta latgab MDMC Jepara |
Ketua MDMC Jepara menjelaskan pentingnya latihan gabungan ini adalah untuk menguatkan kembali sinergitas atau keselarasan lintas Ortom ( organisasi otonom) dalam penanggulangan bencana khususnya di kabupaten Jepara.
” Bagaimana implementasi atau penerapan One Muhammadiyah One Respons dalam tanggap darurat bencana menjadi satu kewajiban. Karena dengan begitu, penanganan bencana akan lebih terstruktur dan tepat sasaran tidak saling tumpang tindih”, imbuh Roy.
Menyambung sambutan dari ketua MDMC, ketua PDM Jepara memberikan pesan kepada peserta Latgab untuk bisa menjaga kekompakan ketika dilapangan dan tetap bergerak satu komando dibawah BPBD Jepara.
Kemudian dilanjutkan sambutan dari sekretaris BPBD Jepara Natya mewakili Kepala Pelaksana BPBD yang berhalangan hadir, ia menegaskan kembali pentingnya koordinasi yang baik antara relawan dengan BPBD selaku leading sektor penanggulangan bencana, sehingga relawan tidak berjalan masing-masing.
Untuk memperkuat pengetahuan peserta, dalam latgab ini disuguhkan materi – materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta, diantaranya Fiqih kebencanaan, Bantuan Hidup Dasar, One Muhammadiyah One Respons, Dapur Umum, Asesmen lapangan kemudian yang terakhir adalah simulasi lapangan.
Edi sulton