BANTUL – Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar turnamen sepak bola bertajuk Fun Football Menyambut Semarak Rakernas LPO Muhammadiyah 2023.
Turnamen sepak bola ini di ikuti oleh empat tim dosen dan karyawan dari empat perguruan tinggi,
Empat perguruan tinggi yang ikuti turnamen itu adalah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan Universitas Ahmad Dahlan.
Prof. Irwan Akib secara resmi membuka turnamen di Stadion Sultan Agung Bantul, pada Sabtu (30/9/2023 M, 15 Rabiul Awal 1445 H).
“Adanya turnamen sepak bola ini menunjukan keberadaan LPO sebagai lembaga baru di Muhammadiyah
yang terus aktif menggelar berbagai kegiatan, salah satunya dengan fun football menyambut rapat kerja nasional,” ujar Irwan Akib.
Ketua bidang pendidikan, seni, budaya, dan olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menambahkan
bahwa dengan adanya sepak bola di lingkungan Muhammadiyah semakin terkelola dengan baik melalui keberadaan LPO.
Sepak bola dan Muhammadiyah memang ibarat dua keeping mata uang yang tidak di pisahkan.
Sejarah sepak bola di Indonesia tidak lepas dari kontribusi tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Bendahara Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan sekaligus salah satu pendiri PSSI adalah Abduh Hamid yang merupakan kader Muhammadiyah.
Di berbagai kota, kader-kader Muhammadiyah mendirikan sekolah dan klub sepak bola bernama Hizbul Wathan.
“Kami sedang mengumpulkan para penggiat sepak bola Muhammadiyah yang mengelola sekolah
dan klub sepak bola Hizbul Wathan di berbagai daerah, yang ke depan akan menjadi gugus tugas dalam pengembangan sepak bola di Muhammadiyah,” jelas Gatot Sugiharto, ketua LPO Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Fun Football Sambut Semarak Rakernas LPO Muhammadiyah 2023
Pada pertandingan pembuka Fun Football Menyambut Semarak Rakernas LPO Muhammadiyah 2023,
tim Universitas Ahmad Dahlan berhasil mengalahkan Universitas Muhammadiyah Purworejo dengan skor 5:0,
sedangkan dalam pertandingan kedua tim Universitas Muhammadiyah Surakarta harus mengakui keunggulan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan skor 3:5.
Pertandingan kedua ini harus di akhiri dengan adu pinalti setelah skor imbang 1:1 di babak normal.
Yang menarik dari turnamen ini adalah turunnya para pejabat universitas, mulai dari rektor, wakil rektor, dekan,
dan ketua program studi di lapangan hijau. Mereka bahu membahu dengan para dosen dan karyawan dengan penuh keakraban.
Pada pertandingan final, akan terjadi derby Yogyakarta antara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melawan Universitas Ahmad Dahlan.
Sedangkan Universitas Muhammadiyah Surakarta akan melawan Universitas Muhammadiyah Purworejo akan berebut posisi ketiga.
Edi sulton