SIDOARJO – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Hang Tuah Cabang Surabaya menggelar Workshop / lokakarya bertema “Implementasi Pembelajaran Mendalam” (Deep Learning) selama dua hari, pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Workshop berlangsung di Aula SMP Hang Tuah 5 Candi Sidoarjo dan menghadirkan narasumber dari Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Abdullah, S.Pd., M.Pd.
Sebanyak 25 peserta mengikuti workshop, terdiri dari para kepala satuan pendidikan (Kasatdik), wakil kepala sekolah bidang kurikulum, serta tiga guru perwakilan dari masing-masing sekolah di bawah naungan MKKS, yakni SMP Hang Tuah 1 Surabaya, SMP Hang Tuah 2 Surabaya, SMP Hang Tuah 4 Surabaya, SMP Hang Tuah 5 Sidoarjo, dan SMP Hang Tuah 6 Excellent Sidoarjo.
Dalam Workshop SMP Hang Tuah surabaya Abdullah menyampaikan pentingnya pendekatan Deep Learning dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Ia memperkenalkan kerangka 8-3-3-4 yang mencakup:
- Delapan Profil Pelajar Pancasila: Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, Kewargaan, Penalaran Kritis, Kreativitas, Kolaborasi, Kemandirian, Kesehatan, dan Komunikasi.
- Tiga Prinsip Pembelajaran: Bermakna (meaningful), sadar (mindful), dan menyenangkan (joyful).
- Tiga Pengalaman Belajar: Memahami, mengaplikasikan, dan merefleksi.
- Empat Kerangka Pembelajaran: Praktik pedagogis, lingkungan belajar, pemanfaatan teknologi digital, dan kemitraan pembelajaran.
Ketua panitia kegiatan, Ani Susanti, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran mendalam,
meningkatkan keterampilan dalam merancang pembelajaran berbasis proyek dan pemecahan masalah, serta membangun budaya kolaboratif antarguru di lingkungan sekolah
Kintributor: Edi sulton
RedEditor: @ries