JEPARA – Wakil kepala kesiswaan SMK Muhammadiyah Keling Jepara, Zakiyah Noor menerima laporan mengenai seorang siswa yang menderita sakit kritis tapi belum dapat bantuan pengobatan medis.
Waka Kesiswaan SMK Muhamaadiyah Keling Zakiyah Noor bersama guru BK Rita Setyosari, wali kelas Juwanto Dan guru Bahasa Jawa Bambang Santoso segera meluncur ke rumah siswa yang sedang menderita sakit kritis yang beralamat desa Ngancar RT. 03/05 di Keling Jepara untuk melihat kondisi siswa yang bernama Adinda Talia Salsabila kela XI MPLB.
“sesampainya di rumah siswa kami memutuskan untuk membawa ke Rumah Sakit terdekat. Pihak keluarga berusaha untuk menolak tapi dari tim menjelaskan kemungkinan keadaan siswa dan harus segera mendapatkan penanganan. Kisaran jam 10.00 kami sampai di rumah sakit. Dokter menyayangkan terlambatnya penanganan pasien akan tetapi tentu saja kami tidak dapat berbuat apa-apa”, terang Zakiyah Noor.
Guru SMK Muhammadiyah Keling Periksa Kesehatan Ke Rumah sakit
Menurut hasil pemeriksaan kesehatan siswa SMK yang sakit kritis mengalami radang otak (meningitis) yang disebabkan bakteri tuberculosis (TB). Selain itu trombosit dalam darah pun rendah.
” Karena kondisi ekonomi keluarga siswa sekolah terus mengawal pengobatan termasuk mencarikan bantuan dari berbagai sumber. Kepala sekolah menegaskan bahwa pihak sekolah akan terus memantau proses penyembuhan dan siap membantu apabila dibutuhkan,” imbuh Zakiyah Noor.
Peran SMK Muhammadiyah Keling dan RS dr. Rehatta Kelet
Kepala sekolah SMK Muhammadiyah Keling juga menyatakan rasa terima kasih yang mendalam terhadap pihak Rumah Sakit dr. Rehatta Kelet Keling yang sudah memberikan bantuan berupa pelayanan pengobatan yang sangat baik kepada siswa kami yang sakit kritis
Menurut keterangan Zakiyah Noor sampai hari ini selasa, 04 Februari yang merupakan hari kelima perawatan, kondisi siswa berangsur mengalami kemajuan akan tetapi proses pengobatan membutuhkan waktu yang lama kisaran 10 hari hingga 2 minggu.
Biaya Pengobatan
” Ketika kami menanyakan adakah obat atau tindakan yang tidak di dukung /dicover BPJS sehingga masih perlu membayar, pihak Rumah Sakit RS dr. Rehatta Kelet menegaskan semua obat dan tindakan tidak perlu biaya tambahan dari pihak pasien,” terang Zakiyah Noor. Selasa (4/2/2025 M, 5 Syakban 1446 H)
Dengan kepedulian pihak SMK Muhammadiyah Keling ini Ibu Adinda, Rubiyati menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam atas bantuan dari sekolah dan Rumah Sakit yang sudah sangat membantu keluarga mereka. Ayahnya diketahui sudah meninggal beberapa waktu yang lalu saat bekerja di Kalimantan dan tidak bisa memulangkan jenazahnya karena kendala ekonomi.
” Kondisi ekonomi keluarga yang sedang kesulitan membuat mereka tidak terpikirkan untuk melakukan pengobatan anaknya meskipun mempunyai bpjs karena untuk perjalanan dan makan sehari-hari masih membutuhkan biaya,” pungkas Zakiyah Noor
kontributor: Edi sulton
RedEditor: @ries