JEPARA – TPQ Aisyiyah Manafi’ul Ulum Blimbingrejo nalumsari, Jepara, gelar pembekalan guru, dan penyamaan persepsi pada Senin sore, (28 April 2025 M, 29 Syawal 1446 H), pukul 16.45 WIB. ruang kelas Abu Bakar.
Pembekalan Melibatkan bidang kurikulum para guru pengampu kelas dasar, ustaz dan ustazah dari kelas Abu Bakar serta Umar Bin Khottob di TPQ Aisyiyah
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar (KBM), memperkuat profesionalisme para pengajar dalam mendampingi santri.
Melalui pembekalan guru TPQ Aisyiyah Manafi’ul Ulum Blimbingrejo nalumsari ini, para ustaz dan ustazah di harapkan mampu meningkatkan mutu bacaan Al-Qur’an santri, memperbaiki kefasihan makhraj huruf, serta mendorong kelancaran hafalan doa dan surat-surat pendek.
Dalam sambutannya, Kepala TPQ Aisyiyah Manafi’ul Ulum Blimbingrejo, Henny Fransiska, S.Pd., menyampaikan pentingnya kesamaan persepsi dalam mengajar, agar para santri dapat menerima pelajaran dengan lebih efektif dan seragam.
Beliau juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menyusun sistem pembelajaran yang lebih terarah, rapi, dan berkesinambungan.
“Harapannya, para ustaz dan ustazah bisa memiliki pedoman yang jelas dalam mengajar, sehingga santri dapat mengalami kemajuan yang signifikan, baik dalam bacaan, hafalan, maupun pemahaman terhadap materi,” ujar Henny Fransiska.
Beliau juga mengajak seluruh pengajar untuk lebih bersungguh-sungguh dan konsisten dalam mendidik, demi membentuk generasi Qurani yang berakhlakul karimah.
Pembekalan Guru, Ustaz atau ustazah
Dalam sesi pembekalan para guru TPQ Aisyiyah Manafi’ul Ulum Blimbingrejo nalumsari, di paparkan konsep pengajaran yang akan di terapkan secara klasikal. Ustaz atau ustazah memberikan contoh bacaan yang kemudian di ikuti oleh para santri. Materi pembelajaran juga ditulis di papan tulis sebagai bagian dari metode ini. Selain itu, dalam pembacaan Al-Qur’an, santri di dorong untuk melafalkan setiap lafadz dengan satu kali nafas untuk meningkatkan ketepatan dan kekuatan suara.
Aspek hafalan juga mendapat perhatian khusus. Santri di wajibkan menyebutkan nama surat atau doa yang di hafalkan, guna memperkuat pemahaman serta ketertiban hafalan mereka.
Dengan adanya kegiatan ini, di harapkan seluruh proses pembelajaran di TPQ Aisyiyah Manafi’ul Ulum Blimbingrejo semakin berkualitas, mencetak generasi Qurani yang lebih baik dari segi bacaan, hafalan, maupun akhlaknya.
Kintributor: Edi sulton
Editor: @ries