SURABAYA – Komandan Satuan Kapal Eskorta ( Dansatkor ) Koarmada II Kolonel Laut (P) Nurul Muchlis, pimpin upacara Serah Terima Jabatan ( Sertijab ) dua Komandan KRI yakni
- Komandan KRI Frans Kaisiepo-368
- Komandan KRI Nala-363,
Sertijab dua komandan KRI tersebut bertempat di Geladak KRI Kaisiepo-368, yang bersandar di Dermaga Semampir Timur Ujung Koarmada II Surabaya. Selasa (13/2/2024).
Sertijab Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 yang semula di jabat oleh Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh, S.T., M.M., di serah terima kepada penggantinya Letkol Laut (P) Lustia Budi, S.E., M.Tr.Hanla., CRMP. Sedangkan Komandan KRI Nala-363 dari Letkol Laut (P) Lustia Budi, S.E., M.Tr.Hanla., CRMP. di serah terimakan kepada penggantinya Letkol Laut (P) Agung Maulana, S.T., CRMP.
Dansatkor Koarmada II dalam amanatnya menyampaikan bahwa serah terima jabatan ( Sertijab ) Komandan KRI merupakan wujud kepercayaan dan penghormatan dari pemimpin TNI AL yang di berikan kepada pejabat yang bersangkutan, serta memantapkan manajemen organisasi di lingkungan Koarmada II yang dinamis agar tercipta suasana dan semangat baru.
“Dansatkor berharap, ini merupakan bagian untuk menyelaraskan antara Tour Of Duty dan Tour Of Area, agar mampu memberikan pengalaman bagi personel, di samping untuk mengembangkan kepemimpinan dengan berbagai improvisasi dan inovasi, serta daya kreativitas, sehingga dapat menghasilkan output organisasi yang sehat dan dinamis sesuai tujuan dan sasaran organisasi,” ujar Kolonel Nurul Muchlis.
“Komandan KRI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membina kesiapsiagaan dan kemampuan alutsista, serta personel profesional yang memiliki kejuangan tinggi, sehingga setiap saat mampu hadir di laut guna menegakkan, mempertahankan dan mengamankan kedaulatan serta keutuhan NKRI,
Lajut Dansatkor, selain itu juga jabatan komandan adalah sebuah amanah yang harus di jaga, sekaligus kehormatan dan kebanggaan, menjadi seorang komandan kapal perang bukan hanya berbicara tentang kesuksesan dan menuju jenjang karier berikutnya melainkan sebuah tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan pola pembinaan personel dan material,” pungkas Dansatkor.
Edi sulton