JEPARA – Diantara Dua ribu perwira TNI / Polri yang dilantik Presiden RI Prabowo Subianto Negara Republik Indonesia pada Rabu, 23 Juli 2025 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, ada satu perwira TNI AL asal dari Jepara
Sebanyak 2.000 calon perwira remaja resmi dilantik dalam upacara tersebut, terdiri atas 827 lulusan Akademi Militer (Akmil), 433 lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 447 lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) dilantik langsung Presiden RI Prabowo Subianto dalam Upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2025.
Letda Marinir Ahmad Sholakhudin Shofa
Satu Perwira TNI AL asal dari Kota Ukir Jepara ini adalah Letda Marinir Ahmad Sholakhudin Shofa lulusan dari Akademi Angkatan Laut ( AAL ) angkatan 71 tahun 2025.
Anak kedua dari pasangan suami istri Serma ( Purn) Kusnadi dan Sholehah asal desa Bandungrejo Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara berhasil menyelesaikan pendidikan di AAL.
Disinggung mengenai mengenai Praspa (Prasetya Perwira) ini , perwira muda TNI AL asal kelahiran Jepara 16 Maret 2004 ini mengaku ini adalah momen puncak yang menandai berakhirnya pendidikan dan di mulainya pengabdian yang sesungguhnya, dan juga titik akhir dari segala pengorbanan, kerja keras, dan tempaan selama bertahun-tahun pendidikan militer.
” Momen ini menjadi penutup babak, namun sekaligus membuka lembaran baru, dilantik menjadi perwira menjadikan mempunyai tugas dan tanggung jawab lebih yang harus saya emban,” ujar Letda Mar Akhmad Sholahuddin Shofa , Kamis 24 Juli 2025 yang saat ini sedang cuti sesuai pendidikan.
Disinggung mengenai Suka duka selama menjalani pendidikan di AAL sampai menjadi letnan dua, pemuda perwira TNI AL asal Jepara ini mengaku bangga yang luar biasa.
” Memakai seragam, melewati setiap tahapan pendidikan yang ketat, dan mengetahui bahwa saya sedang di bentuk untuk mengabdi kepada negara adalah perasaan yang tidak ternilai. Kebersamaan dan solidaritas. kami belajar untuk saling mendukung, membantu, dan mengandalkan satu sama lain dalam suka maupun duka. membentuk karakter yang kuat, disiplin, dan pantang menyerah,” imbuhnya.
Namun menurutnya dukanya ialah jauh dari keluarga Komunikasi yang terbatas dan rutinitas yang padat seringkali membuat rasa rindu sesekali muncul.
” Hilangnya kebebasan pribadi karena tentara dalam segala hal sudah diatur Meskipun ada banyak “duka” dan tantangan, saya percaya bahwa semua itu adalah bagian dari proses pembentukan yang diperlukan. “Suka” yang saya rasakan, terutama kebanggaan, persaudaraan, jauh lebih besar dan berharga daripada “duka” yang ada,” pungkas perwira TNI AL asal Jepara.
Disinggung mengenai keberhasilan anaknya menjadi Perwira TNI AL , Serma ( purn ) Kusnadi seorang purnawirawan TNI AL di hubungi lewat layanan WhatsApp ( WA) mengatakan, ” kami sekeluarga sangat bersyukur kepada Allah SWT dengan mengucap alhamdhulillah hirobill alamin atas karunia yang di berikan kepada keluarga kami dan tentunya kami bangga dengan keberhasilan putra kami dan tentunya tidak luput doa dari kedua orang tua serta doa dari segenap keluarga dan rekan kami,” ujar Serma ( purn) Kusnadi.
Sebagai orang tua Serma ( purn) Kusnadi berharap semoga anaknya menjadi pemimpin yang amanah dan sukses dalam meniti karirnya.
Kontributor: Edi Sulton
Editor: @ries