Merdekajayapos.com, PATI – Digadang-gadang dapat mengurai Kemacetan Jalan Pantura-Pati wacana pembangunan mega proyek jalan tol Demak-Tuban terus di gaungkan.
Tol Demak-Tuban ini akan melintasi Kabupaten Kudus, Pati, dan Rembang namun hingga kini belum juga di realisasi.
Padahal, pembahasan studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) jalan tol sudah di lakukan pada tahun 2022 silam.
Terkait mega proyek jalan tol Demak-Tuban, anggota Komisi V DPR-RI Sudewo angkat bicara.
Pihaknya yang membidangi masalah infrastruktur menyebut, saat ini rencana pembangunan tersebut sudah di lakukan studi oleh para ahli.
Jika tak ada aral melintang, kata Sudewo, pada akhir tahun 2024 ini sudah akan di laksanakan lelang untuk menentukan pihak manakah yang akan memenangkan tander terhadap pengerjaan proyek tol Demak-Tuban.
“Rencana pembangunan jalan tol Demak-Tuban saat ini masih berproses. Studinya sudah selesai di lakukan, kemudian akhir tahun nanti akan di lakukan lelang investor siapa yang siap untuk berinvestasi membangun mega proyek jalan tol Demak-Tuban,” ungkapnya, senin tgl (20/05/24).
Setelah menetapkan investor, anggota DPR-RI dari Dapil III Jawa Tengah ini mengungkapkan, pembebasan lahan akan segera di lakukan.
39 Desa di Pati Kena Pembebasan Lahan
Pembebaan lahan, Sesuai dengan hasil studi, sebanyak 39 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Pati akan terkena dampak dari mega proyek jalan tol Demak-Tuban.
Terkait anggaran Mega proyek jalan tol Demak-Tuban, Sudewo belum bisa memastikan jumlah yang akan di alokasikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hanya saja, sangat di mungkinkan nantinya pemerintah akan berhutang dengan negara lain di samping menggunakan APBN (Alokasi Pendapatan Belanja Negara).
“Pemerintah juga akan menggunakan APBN serta loan atau utang luar negeri. Insyaallah di tahun 2025 mulai di lakukan pembebasan lahan proyek tol Demak-Tuban,” tambah Sudewo.
Tentunya, pria asal Desa Slungkep, Kecamatan Kayen ini meyakini, keberadaan jalan tol Demak-Tuban yang akan melintasi Kabupaten Pati mampu membawa kemajuan khususnya dari segi ekonomi masyarakat.
Di samping itu andai jalan tol Demak-Tuban ini jadi di bangun maka dapat mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalur Pantura-Pati
“Kalau jalan tol Demak-Tuban ini di bangun tentu pengaruhnya akan mendongkrak sektor ekonomi Kabupaten Pati dan saya akan konsen bersama Menteri PUPR,” tutupnya.
@ries