KUDUS – Universitas Muhammadiyah Kudus ( UMKU) menyelenggarakan Simposium Internasional dengan tema “Technology and Complementary Therapies Based Health Innovations for Healthy Indonesia”. Rabu 14/12/2022 M, 20 Jumadil Awal 1444 H.
Forum ini meghadirkan lima pembicara expert dibidangnya : Elvira l. Urgel, MAN, Ph.D, RN Centro Escolar University (Philippine), Prof. Dr. Rusli Bin Nordin MAHSA University Malaysia, Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes (PBI IBI), Prof. Dr. apt. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D (Ketua APTFMA), Dr Wayan Ardani, S.S., M.M., CPHCM (Ketua Lembaga Internasional Univ. Mahendradatta Bali), Noor Cholifah, S.SiT., M.Kes (Ketua LPPM UMKU).
Simposium dibuka langsung oleh Rektor UMKU Dr. Ns Rusnoto dalam sambutannya mengapreasiasi forum ilmiah tersebut.
“Simposium internasional ini secara tidak langsung kita mengambil peran untuk menjadi bagian dari forum ilmiah yang mewadahi pengembangan inovasi terapi komplementer di bidang kesehatan yang berkemajuan, melalui publikasi prosiding dan arsip dokumentasi progres di lapangan” tutur Dr. Ns. Rusnoto, SKM., S.Kep., M.Kes (Epid).
Doktor Rusnoto juga mengingatkan pentingnya mengembangkan terapi komplementer. Menurutnya terapi komplementer seperti akupuntur, kiropraktik, osteopati, homeopati, dan herbal, merupakan terapi alternatif disamping pengobatan medis pada umumnya perlu terus ditingkatkan.
Senada dengan rektor UMKU, Ketua LPPM UMKU Noor Cholifah dalam kesempatan terpisah menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan penelitian.
“Simposium ini bertujuan untuk mencurahkan ide atau gagasan hasil penelitian. Peserta Simposium juga dapat bertukar informasi, pengalaman maupun pengetahuan sehingga dapat menambah wawasan dan kematangan berpikir ilmiah, ini juga bisa menjadi sarana untuk menjalin kerja sama antar peneliti sebidang dan dapat dikembangkan lagi untuk memajukan dunia Kesehatan”, ” tutur Noor Cholifah, S.SiT., M.Kes
Simposium Internasional yang diinisiasi oleh LPPM UMKU ini diikuti peserta dari dalam dan luar negeri. Acara yang diselenggarakan melalui aplikasi komunikasi zoom meeting tersebut berjalan lancar dan dinamis.
Edi sulton
